Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Sawi (Brassica pekinensia L) Terfermentasi terhadap Performa Ayam Broiler
The Effect of Fermented Mustard Greens Flour (Brassica Pekinensia L) on the Performance of Broiler Chickens
DOI:
https://doi.org/10.57089/jplk.v5i4.2147Keywords:
Fermented mustard greens flour, ration conversion, ration consumption, body weight gainAbstract
This study examines the impact of giving fermented mustard waste flour (Brassica pekinensia L) on broiler chicken performance. This study used 96 day-old chickens strain 707 produced by PT Charoen Pokphan Indonesia. The experimental method used completely randomized design with 4 treatments and 6 replications, each replication containing 4 chickens. The treatment consists of R0 = commercial feed without fermented mustard waste flour, R1 = commercial feed 92.5% + 7.5% fermented mustard waste flour, R2 = commercial feed 85% + 15% fermented mustard waste flour, and R3 = commercial feed 77.5% + 22.5% fermented mustard waste flour. The variables studied are feed consumption, body weight gain, feed conversion ratio and final body weight. The results of statistical analysis showed that signicantly difference (P<0.05) on feed consumption, body weight gain and final body weight while on feed conversion ratio not signicantly difference . It can be concluded that the use of fermented mustard waste flour to a level of 22.5% in the ration reduces feed consumption and weight gain of broiler chickens but has the same effect on feed conversion.
Penelitian ini mengkaji pengaruh pemberian tepung limbah sawi (Brassica pekinensia L) terfermentasi terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 96 ekor ayam umur sehari strain 707 produksi PT Charoen Pokphan Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. , setiap ulangan terdapat 4 ekor ayam . Keempat perlakuan terdiri dari R0 = pakan komersial tanpa tambahan tepung limbah sawi, R1 = pakan komersial 92,5% + 7,5% tepung limbah sawi terfermentasi R2= pakan komersial 85% + 15% tepung limbah sawi terfermentasi, R3= pakan komersial 77,5% + 22,5 % tepung limbah sawi terfermentasi. Variabel yang diukur meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan bobot badan akhir. Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan mempengaruhi (P<0,05) konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan bobot badan akhir, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konversi pakan Dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung limbah sawi terfermentasi sampai dengan 22,5% dalam pakan komersial menurunkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan bobot badan akhir ayam broiler tetapi memberikan pengaruh yang sama terhadap konversi pakan
References
Allama, H, Sofyan, O., Widodo, E., dan Prayogi, H.S. 2012. pengaruh penggunaan tepung ulat kandang (Alphitobius diaperinus) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 22 (3), 1-8.
Bagenal, T. 1978. “Method for Assessment of Fish Production in Fresh Waters. Third Edition. IBP Handbook No 3. Blackwell Scientific Publication. Oxford: 365 P.”
Bidura, I.. N. G., N. L. G. Sumardani, T. I. Putri, dan I. B. G. Partama. 2008. “Pengaruh Pemberian Ransum Terfermentasi Terhadap Pertambahan Berat Badan, Karkas, Dan Jumlah Lemak Abdomenpada Itik Bali.” Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis 33 (4): 274–81.
Dahlan dan S. Handono. 2005. “Fermentasi Sayur Dan Buah. Bogor: Departemen Perindustrian Bogor.”
Edjeng, S. dan Kartasudjana, R. 2006. “Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.”
Fadilah, R. 2007. “Beternak Unggas Bebas Flu Burung. Agromedia Pustaka. Jakarta.”
Mangelep C, F. R. Wolayan, M. R. Imbar, I. M Untu. 2017. Penggantian sebagian pakan dengan tepung limbah sawi putih (Brassica pekinensia L) terhadap performans broiler. Jurnal Zootek (“Zootek” Journal). 37(1):8-14.
Rasyaf, M. 1995. “Beternak Broiler (Pedaging). Cetakan Ke-11. Penebar Swadaya, Jakarta.”
Setiawati, T., R. Afnan, & N. Ulupi. 2011. Performa Produksi dan Kualitas Telur Ayam Petelur pada Sistem Litter dan Cage dengan Suhu Kandang Berbeda.Institut Pertanian Bogor. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Ternak, 4(1).
Sitohang, V.R., T. Herawati dan W. Lili. 2012. “Pengaruh Pemberian Dedak Padi Hasil Fermentasi Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) Terhadap Pertumbuhan Biomassa Daphina Sp.” Jurnal Perikanan Dan Kelautan. 3 (1) : 65 – 72.
Steel, R. G. D dan J. H. Torrie. 1993. “Prinsip Dan Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.”
Sudarto. 2003. “Pengaruh Level Serat Kasar Dalam Pakan Dan Sekektomi Terhadap Performan Entog (Cairini Moschata). Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.”
Suryana, E. A., Martianto, D., dan Baliwati, Y. F. 2019. “Pola Konsumsi Dan Permintaan Pangan Sumber Protein Hewani Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Dan Nusa Tenggara Timur.” Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, Vol 17 No.: Hal. 1-12.
Wahju, J. 2015. “Ilmu Nutrisi Unggas. UGM Press, Yogyakarta.”