Pengaruh Suplementasi Konsentrat Kombinasi Tepung Ubi Kayu dan Bonggol Pisang dengan Level Berbeda sebagai Sumber Energi Alternatif terhadap Ukuran Linear Tubuh Sapi Bali Penggemukan Pola Peternak
The Effect of Suplementation of Combination of Wood Flour and Banana Comb Concentrates with Different Levels as Alternative Energy Sources on Linear Body Size of Bali Cattle Fatting Breeding Patterns
Keywords:
Bali cattle, body linear size, Cassava flour, Banana weevilAbstract
This study aims to determine the effect of concentrate supplementation containing cassava flour and banana hump flour as an alternative energy source on the linear body size of Balinese cattle on fattening pattern. The livestock used in this study were 4 male Bali cattle with an age range of ± 1.5 years with a body weight range of 133-155 kg, an average of 144 kg and 6% KV. This study used a Latin square design (RBSL) consisting of 4 treatments and 4 periods as replicates while the treatments were: P0 = farmer pattern feed + concentrate (40% banana weevil and 60% cassava). P1 = farmer pattern feed + concentrate (50% banana hump and 50% cassava). P2; farmer pattern feed + concentrate (60% banana weevil and 40% cassava). P3; = farmer pattern feed + concentrate (70% banana weevil and 30% cassava). The results can be analyzed with the Analysis of variance. The average results of this study obtained daily body length gain Po = 0.12 ± 0.02 cm/tail/day, P1= 0.14±0 cm/tail/day, P2= 0.12±0.02 cm/ tail/day, and P3 = 0.11±0.02 cm/tail/day. Increase in chest circumference Po = 0.17±0.03 cm/e/h, P1 = 0.18±0.03 cm/e/h, P2 = 0.17±0.03 cm/e/h, and P3 = 0.14±0.04. cm/e/h. Daily shoulder height gain Po (0.13±0.02 cm/e/h), P1 (0.12±0.02 cm/e/h), P2 (0.12±0.02 cm/e/h ), and P3 (0.11±0.02 cm/e/h). The results of the analysis of variance showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on the linear size of the body of the Bali cattle in the cattle fattening pattern. In conclusion: concentrate supplementation of a combination of cassava flour and banana hump flour as an alternative energy source with different levels gave the same tendency to increase linear body size fattening Bali cattle by breeders
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi konsentrat mengandung tepung ubi kayu dan tepung bonggol pisang sebagai sumber energi alternatif pada ukuran linear tubuh sapi Bali penggemukan pola peternak. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 4 ekor sapi Bali jantan bakalan pada kisaran umur ± 1,5 tahun dengan kisaran berat badan 133-155 kg, rataan 144 kg dan KV 6 %. Penelitian ini memakai rancangan bujur sangkar latin (RBSL) terdiri atas 4 perlakuan serta 4 periode sebagai ulangan adapun perlakuannya ialah: P0 = pakan pola peternak + konsentrat (bonggol pisang 40% dan ubi kayu 60%). P1= pakan pola peternak + konsentrat (bonggol pisang 50% dan ubi kayu 50%). P2; pakan pola peternak + konsentrat (bonggol pisang 60% dan ubi kayu 40%). P3; = pakan pola peternak + konsentrat (bonggol pisang 70% dan ubi kayu 30%). Hasil yang di dapat di analisis dengan Analysis of variance. Rata-rata hasil penelitian ini diperoleh pertambahan panjang badan harian Po = 0,12 ± 0,02 cm/ekor/hari, P1= 0,14±0 cm/ekor/hari, P2= 0,12±0,02 cm/ekor/hari, dan P3 = 0.11±0,02 cm/ekor/hari. Pertambahan lingkar dada Po= 0,17±0,03 cm/e/h, P1 = 0,18±0,03 cm/e/h, P2 = 0,17±0,03 cm/e/h, dan P3= 0,14±0,04. Cm/e/h. Pertambahan tinggi pundak harian Po (0,13±0,02 cm/e/h), P1 (0,12±0,02 cm/e/h), P2 (0,12±0,02 cm/e/h), dan P3 (0,11±0,02 cm/e/h). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada ukuran linear tubuh sapi Bali pemeliharaan pola peternak. Kesimpulannya : tepung bonggol pisang dapat dikombinasikan dengan tepung singkong sebagai sumber energi alternatif cenderung menghasilkan penmgaruh yang sama terhadap peningkatan ukuran tubuh linier penggemukan sapi Bali oleh peternak