Pengaruh Pakan Konsentrat Mengandung Tepung Tongkol Jagung Hasil Biokonversi dengan Saccaromyces Cerevisae Terhadap hemoglobin, Hemotokrit dan Eritrosit Sapi Bali Penggemukan
The Effeck Of Concentrate Feed Contauning Bioconversion Corn Flour with Saccaromyces Cerevisae On Hemoglobin, Hemotokrite and Erythrocytes of Bali Cattle
Keywords:
erythrocytes, hemoglobin, hematocrit, concentrate, fermented corncob flour (bioconverted), fattening bali cattleAbstract
The aim of the researchers in conducting this study was to determine the content of hemoglobin, hematocrit and erythrocytes in the blood of fattening bali cattle fed a feed containing fermented corncob flour (bioconversion) with Saccharomyces cerevisae. The livestock used in this study were 4 feeder bulls aged between 12-18 months, with an initial body weight of 111-136kg (average 120.79kg). The method used is an experimental method and the design used is a Latin square design consisting of 4 treatments and 4 replications. The treatments used in this study were P0 = Farmer-patterned feed plus concentrate without bioconverted corn cobs, P1 = Animal-patterned feed plus concentrate containing 10% bioconverted corn cobs, P2 = Farmer-patterned feed plus concentrate with 20% corn cobs. bioconverted, P3 = Farmer's pattern feed plus concentrate containing 30% bioconverted corn cobs. Variables tested in this study were hemoglobin, hematocrit and erythrocytes. The data obtained were calculated using the analysis of variance prints (ANOVA). The mean value of hemoglobin (P0 = 12.08±0.7; P1 = 12.43±0.8; P2 = 12.78±0.14; P3 = 11.72±1.03) hematocrit (P0 = 36.25±2.13; P1 = 37.30±2.65; P2 = 38.35±0.42; P3 = 35.16±3.10, and erythrocytes (P0 = 10.57±0.99; P1 = 10.78±0.81; P2 = 11.77±1.34; P3 = 10.75±0.56).The results of statistical tests stated that there was no significant effect (P>0.05) from the treatment tested on the blood profile of fattening male Bali cattle.The conclusion of the study was the use of concentrate rations with a content of 10% to 30% flour. Saccharomyces cerevisae fermented corn cobs did not have a significant effect on the hemoglobin content, hematocrit and erythrocytes of fattening Bali cattle.
Tujuan dari peneiliti dalam melaukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kandungan hemoglobin, hematokrit serta eritrosit dalam darah pada ternak sapi bali penggemukan yang diberi pakan dengan kandungan tepung tongkol jagung yang difermentasi (biokonversi) dengan saccaromyces cerevisae. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi jantan bakalan sebanyak 4 ekor yang memiliki umur antara 12- 18 bulan, dengan bobot badan awal 111-136kg (rata-rata 120,79kg). Metde yang digunakan adalah metode percobaan serta rancangan yang digunakan ialah Rancangan Bujur Sangkar Latin yang terdiri dari 4 perlakuan serta 4 ulangan. Adapun perlakuan yag dipakai pada penelitian ini antara lain P0 = Pakan pola peternak ditambah konsentrat tanpa kandungan tongkol jagung terbiokonversi, P1 = Pakan pola peterna ditambah konsentrat dengan kandungan 10% tongkol jagunng terbiokonversi, P2 = Pakan pola peternak ditambah konsentrat dengan kandungan 20% tongkol jagung terbiokonversi, P3 = Pakan pola peternak ditambah konsentrat dengan kandungan 30% tongkol jagung terbiokonversi. Variabel yamg diuji pada penelitian ini ialah hemoglobin, hemotokrit serta eritrosit. Data yang diperoleh dihitung menggunakan metode Analisis Sidik Ragam (ANOVA). Nilai rata-rata hemoglobin (P0 = 12,08±0.7; P1 = 12,43±0.8; P2 = 12,78±0.14; P3 = 11,72±1.03) hematokrit (P0 = 36,25±2.13; P1 = 37,30±2.65; P2 = 38,35±0.42; P3 = 35,16±3.10, dan erirosit (P0 = 10,57±0.99; P1 = 10,78±0.81; P2 = 11,77±1.34; P3 = 10,75±0.56). Hasil uji statistik menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang nyata (P>0.05) dari perlakuan yang diuji terhadap profil darah sapi Bali jantan penggemukan. Kesimpulan dari penelitian yaitu pemanfaatan ransum konsentrat dengan kandungan 10% hinggga 30% tepung tongkol jagung terfermentasi saccaromyces cerevisae tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan hemoglobin, hemotokrit serta eritrosit sapi Bali penggemukan.