Pengaruh Substitusi Bahan Sumber Energi dengan Tepung Tongkol Jagung Fermentasi terhadap Kinerja Produksi Sapi Bali
The Effect of Substitution of Energy Source Materials with Fermented Corn Cob Flour on Bali Cattle Production Performance
Keywords:
concentrate, corn cobs, energy source material, male bali cattle, production performance, win_prob probioticAbstract
This study aims to determine the effect of the level of substitution of rice bran and ground corn with corn cob flour fermented win_prob and Zn biocomplex in feed concentrates on the production performance of fattening Bali cattle. This study used 12 male Bali cattle at an age range of 2-2.5 years with a body weight range of 147-189 kg with an average of 168.08 ± 15.50 kg and a coefficient of variation (KV) of 9.22%. The research method used was the experimental method, using a completely randomized design, 4 treatments and 3 replications. The treatment in this study were: P0; concentrate feed without substitution (control), P1; concentrate (substitution of rice bran with 25% TTJF and milled corn with 15% TTJF), P2; concentrate (substitution of rice bran with 35% TTJF and milled corn with 25% TTJF), P3; concentrate (substitution of rice bran with 45% TTJF and milled corn with 35% TTJF) and 100 mg Zn biocomplex added to all treatments. The data obtained were analyzed using variance. The results showed that the average PBBH (kg/h/d) was 0.42 ± 0.04, feed conversion was 11.34 ± 0.48 and efficiency of feed was 8.85 ± 0.35. The results of statistical analysis showed that treatment had no significant effect (P>0.05) on daily body weight gain, feed conversion and efficiency of feed use in fattening bali cattle. The conclusion of this study was that substitution of fermented corn cob flour in bran up to 45% at a proportion of 55% and 35% ground corn at a proportion of 20% gave the same response to increasing daily body weight, feed conversion and ration utilization efficiency.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level substitusi dedak dan jagung giling dengan tepung tongkol jagung fermentasi win_prob dan biokompleks Zn dalam pakan konsentrat terhadap performa produksi penggemukan sapi bali. Penelitian ini memakai ternak 12 ekor sapi bali jantan dengan kisaran umur 2-2,5 tahun dan bobot tubuh 147-189 kg dengan rataan 168,08±15,50 kg dan koefisien variasi (KV) 9,22%. Rancangan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap, empat perlakuan, dan tiga ulangan diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: P0; pakan konsentrat tanpa substitusi (kontrol), P1; konsentrat (substitusi dedak padi dengan TTJF 25% dan jagung giling dengan TTJF 15%), P2; konsentrat (substitusi dedak padi dengan TTJF 35% dan jagung giling dengan TTJF 25%), P3; konsentrat (substitusi dedak padi dengan TTJF 45% dan jagung giling dengan TTJF 35%) dan semua perlakuan ditambahkan Zn biokompleks sebanyak 100 mg. Data yang diperoleh dikenai analisis varians. Hasil penelitian yang diperoleh rataan PBBH (kg/e/h) 0.42±0.04, konversi pakan 11.34±0,48 dan EPP 8,85±0,35 Hasil analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan efisiensi penggunaan pakan pada sapi bali penggemukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu substitusi tepung tongkol jagung fermentasi pada dedak sampai 45% pada proporsi 55% dan jagung giling 35% pada proporsi 20% memberikan respon yang sama terhadap peningkatan bobot tubuh harian, konversi pakan dan efisiensi pemanfaatan ransum.