Jurnal Planet Peternakan http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP <p>Jurnal Planet Peternakan (JPP), eISSN 2964-934X, merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal Planet Peternakan menerbitkan semua kajian dalam aspek peternakan (pakan, nutrisi, produksi, reproduksi, teknologi hasil ternak, teknologi peternakan, ekonomi dan kebijakan peternakan) dan aspek lain yang berkaitan dengan peternakan. Artikel yang dikirimkan adalah artikel yang belum pernah dipublikasikan dan tidak dikirimkan ke jurnal lain pada saat bersamaan dengan ke JPP.</p> en-US Edwinlazarus@staf.undana.ac.id (Edwin J. L. Lazarus) sulmiyati@staf.undana.ac.id (Sulmiyati) Sat, 14 Dec 2024 14:30:51 +0000 OJS 3.3.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Strategi Pengembangan Agroindustri Bakso Babi (Studi Kasus Depot Bakso Babi El Shadai) http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view/r3018 <p>This research aims to analyze the strategy for developing the pork meatball agro-industry business at the El<br>Shaddai pork meatball depot. This research was conducted on pork meatball agro-industry business actors at<br>the El Shaddai pork meatball depot. This research was carried out through several stages with the analytical<br>tools used Namely the input stage identifies internal external environmental factors using the IFE matrix and<br>(EFE) matrix. Based on the IFE matrix analysis which shows the internal business position by using strengths<br>and correcting weaknesses, while the EFE matrix shows the external business position which takes advantage<br>of opportunities and overcomes existing threats. These results place the El Shaddai pork meatball agro-<br>industry business in a strategic position in quadrant I, thus showing an aggressive strategy. Aggressive<br>strategies focus more on SO (Strength Opportunities) strategies, namely using strength to take advantage of<br>existing opportunities. The strategy formulation that can be used is: Maximizing the availability of raw<br>materials, maximizing marketing, and increasing product quantity</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan usaha agroindustri bakso babi depot<br>bakso babi El Shaddai. Penelitian ini dilakukan terhadap pelaku usaha agroindustri bakso babi di depot bakso<br>babi El Shaddai. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan dengan alat analisis yang dipakai yakni<br>pada tahap input diidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal menggunakan matriks IFE dan EFE.<br>Berdasarkan analisis matriks IFE, posisi internal usaha menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan,<br>sedangkan matriks EFE, posisi eksternal usaha dengan memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang<br>ada. Hasil yang diperoleh menempatkan usaha agroindustri bakso babi El Shaddai pada posisi strategi<br>kuadran I sehingga menunjukkan strategi agresif. Strategi agresif lebih fokus pada strategi SO (Strength<br>Opportunities) yaitu dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Rumusan<br>strategi yang dapat digunakan yaitu memaksimalkan ketersediaan bahan baku, melakukan pemasaran yang<br>maksimal, dan meningkatkan kuantitas produk.</p> <p>&nbsp;</p> Elsy M. Kaseh, Maria Krova, Solvi M. Makandolu, Maria R. Deno Ratu, Diana M. Sabat, Morin M. Sol'uf Copyright (c) 2024 http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view/r3018 Sat, 14 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Penggantian Pakan Komplit Komersial dengan Pakan Komplit Buatan terhadap Pertambahan Ukuran Linear Tubuh dan Rasio Efisiensi Protein Ternak Babi Peranakan Landrace Fase Starter http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view/r3019 <p>The purpose of this study was to determine the effect of substitution commercial complete feed with self-<br>made complete feed on the increase in linear body size and protein efficiency ratio in starter landrace<br>crossbred pigs. The material used was 12 landrace crossbred pigs in the starter phase aged 8-12 weeks<br>with an initial body weight of 6.5-15.6 kg (CV= 31.67%). This study used a Randimized Block Design<br>(RDB) which consisted of 4 treatments with each teratment made 3 replications so that there were 12<br>experimental units. The treatments were P1 : 100 % Commercial Complete Feed (CCF) Sierad Feed-702;<br>P2: 50% Commercial Complete Feed + 50% Self-made Complete Feed; P3: 25% Commercial Complete<br>Feed + 75% Self-made Complete Feed; P4: 100% Self-made Complete Feed (SCF). The variables<br>meansured were chest circumference, body length, height and protein efficiency ratio. The results of<br>statistical calculations show that the treatment has no real effect (P&gt;0,05) On the increase in chest<br>circumference, body lenght, height and protein efficiency ratio. It was concluded that self-made complete<br>feed resulted in an increase in chest circumference, body lenght, body height and protein efficiency ratio<br>pig feed gives the same results.</p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian pakan komplit komersial dengan<br>pakan komplit buatan sendiri terhadap pertambahan tingkatan linear tubuh serta rasio efisiensi protein<br>ternak babi landrace fase starter. Penggunaan materinya yaitu12 ekor babi peranakan landrace fase<br>starter dengan umur 8-12 minggu saat bobot badan awal 6.5-15.6 kg (KV= 31.67%). Penelitian ini<br>memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdapat dari 4 perlakuan dengan setiap perlakuan<br>dibuat 3 kali pengulangan maka terdapat 12 unit percobaan. Perlakuan tersebut adalah P1: 100% Pakan<br>komplit komersial (PKK) Sierad Feed-702; P2: 50% Pakan Komplit Komersial + 50% Pakan Komplit<br>Buatan; P3: 25% Pakan Komplit Komersial + 75% Pakan Komplit Buatan; P4: 100% Pakan Komplit<br>Buatan (PKB). Variabel yang diteliti adalah lingkar dada, panjang tubuh, tinggi tubuh dan rasio efisiensi<br>protein. Hasil perhitungan statistika memperlihatkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P&gt;0,05)<br>terhadap peningkatan lingkaran dada, panjang tubuh, tinggi tubuh dan efisiensi penggunaan protein.<br>Disimpulkan bahwa pengaruh penggantian pakan komplit komersial dan pakan komplit buatan sendiri<br>memberikan hasil yang sama terhadap pertambahan kepanjangan badan, tinggi badan, lingkar dada juga<br>rasio efisiensi protein pakan dari ternak babi.</p> <p>&nbsp;</p> Antonia Bolaer, I Made Suaba Aryanta, Tagu Dodu, Ni Nengah Suryani Copyright (c) 2024 http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view/r3019 Sat, 14 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Penggunaan Konsentrat Mengandung Tepung Kulit Pisang dengan Imbuhan Zn Biokompleks terhadap Metabolik Darah Kambing Lokal Betina http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view?path= <p>his research was conducted to evaluate the administration of concentrate feed containing banana peel flour at<br>different levels with the addition of biocomplex Zn on hemoglobin, cholesterol and triglyceride levels of local<br>female goats. The research used 4 local female goats, aged 4-6 months, weighing between 12 and 15 kg. The<br>method used is an experimental method using a Latin square design pattern with 4 treatments and 4 periods as<br>replications. The treatments tried were, P0: lamtoro + concentrate without banana peel flour, P1: lamtoro + 10%<br>concentrate containing banana peel flour, P2: lamtoro + concentrate containing 20% banana peel flour, P3:<br>lamtoro + concentrate containing 30% banana peel flour , for all treatments, 65 mg Zn biocomplex was added.<br>Data were analyzed using variance. The results obtained were a general average of hemoglobin 11.37 g/dl, blood<br>cholesterol 156.80 mg/dl, blood triglycerides 70.53 g/dl. The conclusion of this research shows that local female<br>goats that consume concentrate feed containing up to 30% banana peel flour provide the same results as<br>livestock that consume concentrate feed without banana peel flour</p> <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pemberian pakan konsentrat mengandung tepung kulit pisang pada<br>level yang berbeda dengan imbuhan Zn biokompleks terhadap kadar hemoglobin, kolestrol dan trigliserida<br>kambing lokal betina. Penelitian menggunakan kambing betina lokal sebanyak 4 ekor, berumur 4-6 bulan, berat<br>antara 12 sampai 15 kg. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan pola rancangan bujur<br>sangkar latin dengan 4 perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah, P0: lamtoro<br>+ konsentrat tanpa tepung kulit pisang, P1: lamtoro + konsentrat 10% mengandung tepung kulit pisang, P2:<br>lamtoro + konsentrat mengndung 20% tepung kulit pisang, P3: lamtoro + konsentrat mengandung 30% tepung<br>kulit pisang, untuk semua perlakuan diberikan imbuhan 65 mg Zn biokompleks. Data dianalisis menggunakan<br>sidik ragam. Hasil yang diperoleh rataan umum hemoglobin 11,37 g/dl, kolestrol darah 156,80 mg/dl,<br>trigliserida darah 70,53 g/dl. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa kambing lokal betina yang<br>mengkonsumsi pakan konsentrat mengandung tepung kulit pisang sampai 30% memberikan hasil yang sama<br>dengan ternak yang mengkonsumsi pakan konsentrat tanpa tepung kulit pisang</p> <p>&nbsp;</p> Marcio Daud Xavier Lapuisaly, Yohanis Umbu Laiya Sobang, Johny Nada Nada Kihe Copyright (c) 2024 http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view?path= Sat, 14 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Asam Terfermentasi terhadap Konsumsi Efisiensi Penggunaan Protein dan Pertumbuhan Relatif Ternak Babi Starter-Grower http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view?path= <p>This study aims to determine whether giving fermented tamarind seed flour to pigs at the starter-grower stage can<br>increase ration intake, protein intake, EPP, and relative growth. This study used 12 landrace pigs (1-2 months old,<br>with an average weight of 11.71 kg with a coefficient of variation of 39.35%). A four-treatment, three-replication<br>randomized block design (RBD) was adopted. R0 is control ration without fermentation (TBAF); R1 contains 15%<br>TBAF; R2 contains 20% TBAF; and R3 contains 25% TBAF. Ratio, protein, EPP, and relative growth are the factors<br>analyzed. The use of 15-25% TBAF increased (P&lt;0.01) EPP and relative growth of pigs, whereas there was no<br>significant therapeutic effect on ration intake or protein consumption (P&gt;0.05). The findings and discussion indicate<br>that adding up to 25% fermented tamarind seed powder to the ration has no effect on food intake or protein intake.<br>However, this may improve protein utilization and relative growth of starter pigs</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian tepung biji asam jawa yang difermentasi kepada babi<br>pada tahap starter-grower dapat meningkatkan asupan ransum, asupan protein, EPP, dan pertumbuhan relatif.<br>Penelitian ini menggunakan 12 ekor babi landrace (umur 1-2 bulan, dengan berat rata-rata 11,71 kg dengan koefisien<br>variasi 39,35%). Desain blok acak (RBD) empat perlakuan, tiga ulangan diadopsi. R0 adalah ransum kontrol tanpa<br>fermentasi (TBAF); R1 mengandung TBAF sebesar 15%; R2 mengandung TBAF sebesar 20%; dan R3 mengandung<br>TBAF sebesar 25%. Rasio, protein, EPP, dan pertumbuhan relatif merupakan faktor-faktor yang dianalisis.<br>Penggunaan TBAF 15-25% meningkatkan (P&lt;0,01) EPP dan pertumbuhan relatif babi, sedangkan tidak ada dampak<br>terapi yang signifikan terhadap asupan ransum atau konsumsi protein (P&gt;0,05). Temuan dan diskusi menunjukkan<br>bahwa menambahkan hingga 25% tepung biji asam jawa yang difermentasi ke dalam ransum tidak berpengaruh pada<br>asupan makanan atau asupan protein. Namun, ini dapat meningkatkan pemanfaatan protein dan pertumbuhan relatif<br>babi starter</p> <p>&nbsp;</p> Yuniati Taneo, Ni Nengah Suryani, Tagu Dodu Copyright (c) 2024 http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPP/article/view?path= Sat, 14 Dec 2024 00:00:00 +0000