Analisis Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Cepi Watu Di Desa Nanga Labang Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur
Keywords:
Strategy, Devolopment Strategy, SWOT AnalysisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Manggarai Timur dalam mengembangkan potensi Pariwisata Pantai Cepi Watu di Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini menggunakan anal- isis SWOT untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal dalam rangka memperoleh strategi yang dibutuhkan dalam proses pengembangan wisa- ta pantai Cepi Watu. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik peng- umpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yaitu dengan re- duksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpu- lan,. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: dari aspek Lingkungan internal obyek wisata Pantai Cepi Watu memiliki kelebihan yang sangat besar dengan berb- agai potensi khas sehingga dapat menarik minat wisatawan Dari aspek eksternal obyek wisata Pan- tai Cepi Watu.memiki banyak peluang untuk dikem- bangkan sehingga obyek wisata Pantai Cepi Watu. tetap eksis dan menarik secara jangka panjang . Re- komendasi yang dapat diberikan bahwa pemerintah daerah sebagai motor penggerak pembangunan me- merlukan suatu strategi pengembangan kepariwisa- taan yang terencana atau tersusun agar potensi pari- wisata pantai cepi watu dengan ancaman yang ada tetap bisa di kembangkan secara optimal.
References
Anasi, P. T., Manditya, L., Christanto, H., & Andrasmoro, D. (2021). Potensi Alam
dan Budaya dalam Pengembangan Objek Wisata di Desa Sepadan
Kabupaten Kapuas Hulu.28–39
Cooper et. al. (1995). Tourism Principles &Practice.England : Longman Group Limited.
Damanik , J dan Weber, & Helmut.( 2006) perencanaan Ekowisata dan Teori ke Aplikasi . Yogyakarta: PUSPAR UGM dan Andi.
Miles, Mathew B. dan Huberman M, (1992), Analisis Data Kualitatif, Jakarta. Uni- versitas Indonesia Press
Mason P. (2003) Tourism Impacts, Plan- ning and Management, xii, 195,ill : 25 cm. https://doi.org/10.1016/B978-0- 7506-8492-7.00007-7
Moleong, Lexy. (2007). Merode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja Rosda Karya .
Pitana, I Gde. & Putu, G. ( 2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Rangkuti F, (2005), Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Salusu.J.(2006), Pengambilan Keutusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit, Jakarta < Grasin- do
Siagian, Sondang P. (2011). M a n a j e - men Stratejik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sujali. (1989). Geografi pariwisata dan kepariwisataan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Suwantoro, G. (1997). Dasar-Dasar Pariwisa- ta. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Suwarsono, M, (2013) Manajemen Stratejik, Konsep dan Alat Analisis. Yogyakarta, UPP STIM YKPN
Williams. S. (2009). Tourism Geography a Ner Synthesis, New York : Routledge
Dokumen:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisata- an
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2007 Ten- tang pembentukan Kabupaten Mangga- rai Timur Provinsi NTT
Undang-Undang No 32 Tahun 2004 ten- tang Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah menyelenggarakan urusan pe- merintahan yang menjadi urusan pe- merintah
Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Timur Nomor 2 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabu- paten Manggarai Timur Tahun 2015- 2025
Sapta Pesona sesuai Peraturan Menteri Ke- budayaan dan Pariwisata No.PM.04/ UM.001/MKP/08 tentang Sadar Wisata