Pelatihan Mengolah Sisa Pertanian dan Tanaman Herbal Untuk Ternak di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah
Abstract
Oelpuah Village has the largest area, namely 23,58 km2 compared to other villages atau 25% of the total area of Kupang Tengah District. Opportunities to increase the livestock population is very large if the utilation of natural resources is maximized. Livestock kept include cows, goats, pis, chickens and ducks. The community does not fully understand how to obtaind propitable animals products, can meet the nutrional needs of the family and some can be sold as savings. Management of livestock farming, especially pigs, is needed by breeders. After the ASF (African Swine Fever) outbreak, the pigs population decreased, prices increased, including feed and livestock. To replenish stocks (restocking), the mortality rate of pigs, especially at an early age, must be kept as low as possible. The pre-weaning and post-weaning segmenst are the most crusial because they determine the survival, growth and quality of piglets. The community does not known to handle livestock disease prevention, and many people still do not known how to properly proses feed and livestock products. The mine objective in this community service activity is to increase the cnowledge and skills of community members regarding feed processing management, healts management through herbal administration. The method used is the in-house training method, by applying innovative technology namely conseling, practice, mentoring and evaluation. The results achieved in counseling increase the knowledge of the participating community by 76% seen from the presense and activeness and evaluation of understanding of the material provided. Practical technology making fermented feed increased 65%, making herbal drinks increased 100%, processing eggs increased 61% and processing meet increased 70% from before and after activities.
Keywords : livestock management, fermented feed, herbal drinks, livestock production.
ABSTRAK
Desa Oelpuah memiliki luasan wilayah terbesar yakni 23,58 km2 dibandingkan desa lainnya atau 25% dari total luas Kecamatan Kupang Tengah. Peluang untuk meningkatkan populasi ternak sangat besar apabila pemanfaatan sumber alam dimaksimalkan. Ternak yang dipelihara antara lain sapi, kambing, babi, ayam dan itik. Masyarakat belum sepenuhnya memahami bagaimana cara memperoleh hasil hewan yang menguntungkan, bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan sebagian dapat dijual sebagai tabungan. Manajemen budidaya ternak khususnya babi sangat diperlukan oleh peternak. Pasca wabah ASF (African Swine Fever) populasi babi menurun harga-harga meningkat termasuk pakan dan ternak. Untuk mengisi stok (restocking), maka angka kematian babi terutama pada usia dini harus ditekan serendah mungkin. Segmen pra sapih dan pasca sapih merupakan masa yang paling krusial karena menentukan kelanjutan kehidupan, pertumbuhan, dan kualitas anak babi. Masyarakat belum mengetahui cara penanganan pencegahan penyakit ternak, serta masyarakat masih belum banyak yang mengetahui bagaimana tata cara proses pengolahan pakan dan hasil ternak yang baik. Tujuan utama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat mengenai manajemen pengolahan pakan, pengelolaan kesehatan melalui pemberian herbal. Metode yang digunakan adalah metode latihan (in house training, dengan menerapkan teknologi inovatif yakni penyuluhan, praktek, pendampingan dan evaluasi. Hasil yang dicapai dalam penyuluhan meningkatkan pengetahuan masyarakat peserta sebesar 76% dilihat dari kehadiran dan keaktifan dan evaluasi pemahaman materi yang diberikan. Teknologi praktis pembuatan pakan fermentasi meningkat 65%, membuat minuman herbal meningkat 100%, mengolah telur meningkat 61% dan mengolah daging meningkat 70% dari sebelum kegiatan dan setelah kegiatan
Kata kunci : manajemen peternakan, pakan fermentasi, minuman herbal, hasil ternak
References
Adejumo, I. O. dan A. D. Ologhobo. 2012. Haematological Response of Broiler Finishers Fed Differently Processed Taro Cocoyam Colocasia esculenta (L) Schott. Citation Information : Vol.45. Issue3, Pages 112–116, ISSN (Online) 1801-0571, DOI: 10.2478/v10295-012-0019-2, November 2012
Adejumo, I.O., T O Babalola and O.O. Alabi. 2013. Colocasia esculenta (L.) Schott as an Alternative Energy Source in Animal Nutrition. BritisH Journal of Applied Science and Technology. 3 (4) : 1276-1285. www.sciencedomain,org. Diakses: tgl 2/6/2016
Alifian MD, Nahrowi, D Evvyernie. 2018. Pengaruh Pemberian Imbuhan Pakan Herbal terhadap Performa Ayam Broiler. Buletin Makanan Ternak 16(1):1-13.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang (bps.go.id)
Dhema, M., W. Marlene Nalley, I Made S. Aryanta, Ni Nengah Suryani and Thomas Mata Hine. 2020. Effects of Fermented Banana Stem as Corn Substitutes on Performance and Protein Utilization in Growing-Finishing Pigs. International Journal of Scientific Advances. 3(4): 645-650. DOI: 10.51542/ijscia.v3i4.33
Dodu, T., N.N. Suryani, I M. S. Aryanta, F. Heryfianto dan S.T. Tanghamap. 2017. Pengaruh penambahan tepung kunyit dalam ransum terhadap performans babi peranakan landrace. Prosising Seminar Nasional Peternakan III. Hilirisasi Teknologi dalam system peternakan lahan kering mendukung Swasembada Daging Nasional. Fapet Undana.
Sani, A.S., J.G. Sogen, S.M. Makandolu. 2020. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usaha Ternak Babi Skala Rumah Tangga Di Kecamatan Ende Timur Kabupaten Ende. Jurnal Nukleus Peternakan 7(1):41-50
Sari, Anita dan Khaeriyah Nur. 2023. Analisis Usaha Ayam Kampung Super dengan Pemberian Pakan Herbal Business Analysis of Super Kampung Chicken Using Herbal Feed. JURNAL GALLUS-GALLUS Vol. 1 No. 2 hlm. 39-46, eISSN: 2985-640X https://ojs.polipangkep.ac.id/index.php/gallusgallus/39
Suryani, N.N. U.Ginting-Moenthe, I M S Aryanta, dan Thomy Naetasi. 2017. Efek campuran tepung daun kelor, tepung daging bekicot, tepung limbah ikan sebagai pengganti konsentrat komersial terhadap kecernaan dan performan ternak babi. Prosiding Semnas Peternakan III. . Hilirisasi Teknologi dalam system peternakan lahan kering mendukung Swasembada Daging Nasional. Fapet Undana. Hal.98-101
Uta, T.P., T.O.D. Dato dan T.Dodu. 2017. Pengaruh Pemberian Tepung Bonggol Pisang Terfermentasi dalam Ransum Terhadap konsumsi dan Kecernaan Serat Kasar Dan BETN pada Babi Peranakan Landrace Fase Starter. Jurnal Nukleus Peternakan. Vol 4(2): 155-162.
Watu, O. E. Fitasari, Sumarno. 2018. Pengaruh Konsentrasi Em4 Pada Fermentasi Batang Pisang Terhadap Kandungan Serat Kasar, Lemak Kasar, Dan Kadar pH. Fakultas Pertanian Universitas Tribuwana Tunggadewi. E=Jurnal 2(1):
Wudy, D.M. N.N. Suryani, T. Dodu. 2017. Pengaruh Penambahan Tepung Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza. Roxb) Dalam Ransum Basal Terhadap Konsumsi Dan Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Ternak Babi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ni Nengah Suryani, I Made S. Aryanta, Sabarta Sembiring, Tagu Dodu, Agustinus Konda Malik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-SA).