Penyusunan Ransum Babi Fase Finisher bagi Peternak di Kelompok Umat Basis (KUB) St. Anna, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang
Preparation of Finisher Pig Rations For Breeders In Kelompok Umat Basis (KUB) St. Anna, Oelnasi Village, Central Kupang District, Kupang District
Keywords:
Kelompok Umat Basis St. Anna, Oelnasi Village, ration preparation, pigs, finisher phaseAbstract
Pigs are one of the livestock commodities that are most widely kept by the community, especially in Oelnasi Village, Central Kupang District. This is not surprising considering that this type of livestock plays a very important role in supporting economic livelihoods and also for the needs of celebrating traditional events. Most of the pig breeds kept in Oelnasi Village are local pigs, but there are also those who raise crossbreeds of local pigs with duroc and landrace pigs. These pigs are generally kept extensively traditionally. Low quality feed is one of the main problems faced by breeders in Oelnasi Village because it has an impact on the slow growth of the pigs. Based on the problems faced by breeders in Oelnasi Village, especially in Kelompok Umat Basis (KUB) - St. Anna, the solution offered through this community service program is to provide counseling and training on preparing pig rations for the finisher phase. The preparation of rations will use locally ingredients such as rice bran and banana stems, and various other ingredients that can be added to these two ingredients. These ingredients are fermented so that the protein content of the ration increases. The target of this community service activity was achieved, where the number of participants met the target, namely 10 people, and the outreach, practice and monitoring activities ran smoothly. Trainees apply the acquired skills to their pig herds.
ABSTRAK
Ternak babi merupakan salah satu komoditas ternak yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat khususnya di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah. Hal ini tidak mengherankan mengingat jenis ternak ini sangat berperan dalam menunjang penghidupan perekonomian dan juga untuk kebutuhan dalam perayaan acara-acara adat. Bangsa babi yang dipelihara di Desa Oelnasi sebagian besar adalah babi lokal, namun ada juga yang beternak babi persilangan babi lokal dengan babi duroc dan landrace. Babi-babi tersebut umumnya dipelihara secara ekstensif tradisional. Rendahnya kualitas pakan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh peternak di Desa Oelnasi karena berdampak pada lambannya pertumbuhan dari babi-babi tersebut. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh peternak di Desa Oelnasi khususnya di Kelompok Umat Basis (KUB) - St. Anna, maka solusi yang ditawarkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang penyusunan ransum babi fase finisher. Penyusunan ransum menggunakan bahan-bahan yang tersedia secara lokal seperti dedak padi dan batang pisang, dan berbagai bahan lainnya yang dapat ditambahkan ke dalam kedua bahan tersebut. Bahan – bahan tersebut difermentasi sehingga terjadi peningkatan kadar protein ransum. Target kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tercapai, dimana jumlah peserta sesuai dengan target yakni 10 orang, serta kegiatan penyuluhan, praktek dan pemantauan berjalan dengan lancar. Peserta pelatihan menerapkan keterampilan yang diperoleh pada ternak babi mereka.
Kata Kunci: Kelompok Umat Basis St. Anna, Desa Oelnasi, penyusunan ransum, babi, fase finisher
References
Bawole DAC, Rahasia CA, Pontoh CJ. 2021. Pengaruh penggantian sebagian ransum dengan tepung daun dan batang ubi jalar terhadap kecernaan kalsium dan fosfor pada ternak babi. Zootec 41(1) : 114-121.
Dasalaku AN, Ly J, Suryani NN, Aryanta IMS. 2020. Efek penggunaan larutan daun kelor (Moringa oleifera lam) dalam “liquid feeding” terhadap konsumsi dan kecernaan kalsium dan fosfor babi peranakan landrace. Jurnal Peternakan Lahan Kering 2(4): 2714-7878.
Jaya IGAD, Ariana INT, Oka AA. 2015. Pengaruh penambahan starbio dalam ransum terhadap dimensi tubuh luar dan berat badan babi landrace persilangan. Tropika 3(2): 418 -429.
Novian Dr, Djungu Dfl, Arif Y. 2020. Pelatihan pembuatan ransum sehat dari bahan daun kelor hasil pertanian lahan kering kepula Nusa tenggara timur bagi kelompok peternak kampung kelurahan naimata kota kupang. Jurnal pengabdian kepada masyarakat Membangun negeri 4(2): 9 – 15.
Oru ERB, Dodu T, Sembiring S. 2020. Efek penggunaan larutan daun kelor (Moringa oleifera lam) dalam “liquid feeding ” terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik pada babi peranakan landrace. Jurnal Peternakan Lahan Kering 2(4): 1070-1077.
Pamu D, Aryanta IMS, Dodu T, Ly J. 2020. Pengaruh penggunaan tepung Krokot (Portulaca oleracea l.) dalam ransum terhadap ukuran linear tubuh dan tebal lemak punggung ternak babi peranakan landrace fase grower – finisher. Jurnal Peternakan Lahan Kering 2(3): 903 – 909.
Poluan WR, Montong PRRI, Paath JF, Rawung VRW. 2017. Pertambahan berat badan, jumlah konsumsi dan efisiensi penggunaan pakan babi fase grower sampai finisher yang diberi gula aren (arenga pinnata merr) dalam air minum. Jurnal Zootek 37(1): 50-61
Saud RH, Rawung VRW, Soputan JM, Lapian MTR. 2019. Penampilan produksi ternak babi grower sampai finisher yang menggunakan tepung limbah ikan cakalang sebagai pengganti sebagian konsentrat dalam ransum. Zootec 39(1) : 23-32.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Thomas Mata Hine, Wilmientje Marlene Nalley, Muhammad S. Abdullah, Yohanis U. L. Sobang, Aloysius Marawali, Arnol E. Manu, Luh Sri Enawati, Petrus Kune, Jalaludin Kune, Yustiana Y. Bette, Johny Nada Kihe, Johny Nada Kihe, Agustinus Konda Malik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-SA).