Transfer Teknologi IPAT-BO dan Pengolahan Pakan Berbasis Kearifan Lokal dan Ramah Lingkungan

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan iptek untuk menerapkan teknologi IPAT-BO dalam sistem usahatani padi sawah terintegrasi dengan peternakan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Noelbaki, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang, NTT dengan metode pendekatan: pelatihan dan penerapan teknologi IPAT-BO padi secara holistik (seleksi benih, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen); pengolahan pakan; pembuatan pupuk organik bokashi; serta monitoring dan evaluasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa: 1) program pengabdian ini telah dilaksanaan dan berhasil dengan baik; 2) dampaknya adalah adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dari petani terutama bagi anggota kelompok tani sawah; 2) produksi padi dengan teknologi IPAT-BO 7,5 ton/ha meningkat sebesar 300% dibanding konvensional 2-3 ton/ha pada lahan sawah dengan lumpur yang dalam (keracunan H₂S) sehingga penerapan teknologi IPAT-BO tidak sempurna; dan 9,5ton/ha meningkat sebesar 211,11% dibanding konvensional 4-5 ton/ha pada lahan sawah irigasi baik tetapi penerapan teknologi IPAT-BO belum sempurna karena petani tidak mau membuat saluran drainase dan umur anakan sudah tua (umur 21 hari saat pindah tanam); dan 3) kualitas jerami padi IPAT-BO tinggi, ditandai dengan kondisi visual ketika panen berwarna hijau dibanding yang konvensional berwarna kuning kecoklatan.