http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/issue/feed Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Petani 2024-04-30T13:42:20+00:00 Universitas Nusa Cendana jurnal@undana.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Petani (JPMP),<strong> ISSN</strong> <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1589805135&amp;1&amp;&amp;2020">2722-6409</a> <strong>(online), </strong>menerbitkan artikel hasil pengabdian kepada masyarakat berupa penerapan IPTEKS pada sektor pertanian secara luas. Adapun sektor pertanian dimaksud meliputi subsektor: tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Bentuk kegiatan pengabdian yang dipublikasikan dapat berupa penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan dan implementasi sistem/model pemberdayaan petani. Dalam setahun, JPMP terbit dua kali yaitu bulan Maret dan Oktober.</p> http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2436 Inovasi Hasil Pertanian sebagai Bentuk Gerakan Teologi Sosial Melalui Asset Based Communities 2024-03-15T02:48:16+00:00 A Zahid Azahid19@uinsatu.ac.id M. Haris Baihaqi mharisbaihaqikediri@gmail.com Purjatian Azhar purjaazhar@gmail.com <p>Encouraging the youth of Karanggayam village through awareness of the natural assets they have by becoming aware of themselves and their God, is one of the goals of this empowerment. The rice field assets he owns encourage young farmers not to be ashamed of carrying out their profession as farmers. Despite the feudal construction of farming, farming is a rough profession that is avoided by young people, but not for the Karanggayam Young Farmers, through <em>asset-based community development </em>which became a <em>role model</em> in community development that focuses on utilizing the potential they have and encouraging social theology as an awareness of the relationship between humans and God, resulting in new patterns in agriculture, including Economic independence, changes in planting patterns that focus on ready-to-plant seeds kept in the yard, to minimize growth and development failure, as well as the use of fertilizer produced by livestock that they have.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 A Zahid, M. Haris Baihaqi, Purjatian Azhar http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2433 Pengayaan Pengetahuan dan Praktek Budidaya Maggot pada Kelompok Mahasiswa Potensial Wirausaha 2024-03-11T12:48:08+00:00 Emma D. Wie Lawa emmalawa@staf.undana.ac.id Edwin J.L Lazarus edwinlazarus@staf.undana.ac.id Maritje A. Hilakore maritjehilakore@staf.undana.ac.id <p>The cultivation of maggots or black soldier fly larvae (<em>Hermetia illucens</em>) is a business that has prospects for the growth of new entrepreneurs among students. Maggot can be utilized as a source of quality protein in livestock and fish rations and promises economic benefits in its cultivation. The purpose of this project is to provide training in the form of enriching the knowledge and skills of maggot cultivation for animal husbandry students who have the potential to become new entrepreneurs. Twenty participants or target partners were students of the Animal Husbandry Study Program at the Faculty of Animal Husbandry, Marine and Fisheries, Nusa Cendana University. Activities are divided into extension activities in the form of enriching knowledge about maggot cultivation and training activities in the form of cage making, provision of feed, and feed formulations for maggot rearing. The results of the activity showed a high interest from participants to follow up the activity in an intensive effort. It was concluded that participants gained enrichment of knowledge and skills in maggot cultivation, business management, and marketing. It is expected that participants will become independent in developing their knowledge and skills in the field of maggot cultivation business and become promising new entrepreneurs.</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Budidaya maggot atau larva lalat black soldier (<em>Hermetia illucens</em>) merupakan suatu usaha yang memiliki prospek bagi tumbuhnya wirausaha baru di kalangan mahasiswa. Maggot dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein berkualitas dalam ransum ternak dan ikan dan menjanjikan keuntungan ekonomi dalam usaha budidayanya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan berupa pengayaan pengetahuan dan ketrampilan budidaya maggot bagi mahasiswa peternakan yang potensial menjadi wirausaha baru. Peserta atau sasaran mitra kegiatan adalah mahasiswa Program Studi Peternakan pada Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana sebanyak dua puluh orang. Kegiatan dibagi menjadi kegiatan penyuluhan berupa pengayaan pengetahuan tentang budidaya maggot dan kegiatan pelatihan berupa pembuatan kandang, penyediaan pakan dan formulasi pakan untuk pemeliharaan maggot. Hasil kegiatan menunjukkan adanya minat yang tinggi dari peserta untuk menindaklanjuti kegiatan dalam usaha yang intensif. Disimpulkan bahwa peserta mendapat pengayaan pengetahuan dan ketrampilan tentang usaha budidaya, pengelolaan usaha, dan pemasaran maggot.</p> <p>Diharapkan peserta menjadi mandiri dalam mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya di bidang usaha budidaya maggot dan menjadi wirausaha baru yang menjanjikan.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Budidaya, maggot, mahasiswa, pengetahuan dan praktek, potensial wirausaha</em></p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Emma D. Wie Lawa, Edwin J.L Lazarus, Maritje A. Hilakore http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2437 Penyusunan Ransum Babi Fase Finisher bagi Peternak di Kelompok Umat Basis (KUB) St. Anna, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang 2024-03-21T10:25:10+00:00 Thomas Mata Hine thomasmatahine@staf.undana.ac.id Wilmientje Marlene Nalley wilmincwnalley@staf.undana.ac.is Muhammad S. Abdullah msabdullah@staf.undana.ac.id Yohanis U. L. Sobang yohanisulsobang@staf.undana.ac.id Aloysius Marawali aloysiusmarawali@staf.undana.ac.id Arnol E. Manu arnolemanu@staf.undana.ac.id Luh Sri Enawati luhsrienawati@staf.undana.ac.id Petrus Kune petruskunne@staf.undana.ac.id Jalaludin jalaludin@staf.undana.ac.id Yustiana Y. Bette yustiana@staf.undana.ac.id Johny Nada Kihe johny@staf.undana.ac.id Agustinus Konda Malik aguskondamalik@staf.undana.ac.id <p>Pigs are one of the livestock commodities that are most widely kept by the community, especially in Oelnasi Village, Central Kupang District. This is not surprising considering that this type of livestock plays a very important role in supporting economic livelihoods and also for the needs of celebrating traditional events. Most of the pig breeds kept in Oelnasi Village are local pigs, but there are also those who raise crossbreeds of local pigs with duroc and landrace pigs. These pigs are generally kept extensively traditionally. Low quality feed is one of the main problems faced by breeders in Oelnasi Village because it has an impact on the slow growth of the pigs. Based on the problems faced by breeders in Oelnasi Village, especially in Kelompok Umat Basis (KUB) - St. Anna, the solution offered through this community service program is to provide counseling and training on preparing pig rations for the finisher phase. The preparation of rations will use locally ingredients such as rice bran and banana stems, and various other ingredients that can be added to these two ingredients. These ingredients are fermented so that the protein content of the ration increases. The target of this community service activity was achieved, where the number of participants met the target, namely 10 people, and the outreach, practice and monitoring activities ran smoothly. Trainees apply the acquired skills to their pig herds.</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Ternak babi merupakan salah satu komoditas ternak yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat khususnya di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah. Hal ini tidak mengherankan mengingat jenis ternak ini sangat berperan dalam menunjang penghidupan perekonomian dan juga untuk kebutuhan dalam perayaan acara-acara adat. Bangsa babi yang dipelihara di Desa Oelnasi sebagian besar adalah babi lokal, namun ada juga yang beternak babi persilangan babi lokal dengan babi duroc dan landrace. Babi-babi tersebut umumnya dipelihara secara ekstensif tradisional. Rendahnya kualitas pakan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh peternak di Desa Oelnasi karena berdampak pada lambannya pertumbuhan dari babi-babi tersebut. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh peternak di Desa Oelnasi khususnya di Kelompok Umat Basis (KUB) - St. Anna, maka solusi yang ditawarkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang penyusunan ransum babi fase finisher. Penyusunan ransum menggunakan bahan-bahan yang tersedia secara lokal seperti dedak padi dan batang pisang, dan berbagai bahan lainnya yang dapat ditambahkan ke dalam kedua bahan tersebut. Bahan – bahan tersebut difermentasi sehingga terjadi peningkatan kadar protein ransum. Target kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tercapai, dimana jumlah peserta sesuai dengan target yakni 10 orang, serta kegiatan penyuluhan, praktek dan pemantauan berjalan dengan lancar. Peserta pelatihan menerapkan keterampilan yang diperoleh pada ternak babi mereka.</p> <p>Kata Kunci: Kelompok Umat Basis St. Anna, Desa Oelnasi, penyusunan ransum, babi, fase finisher</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Thomas Mata Hine, Wilmientje Marlene Nalley, Muhammad S. Abdullah, Yohanis U. L. Sobang, Aloysius Marawali, Arnol E. Manu, Luh Sri Enawati, Petrus Kune, Jalaludin Kune, Yustiana Y. Bette, Johny Nada Kihe, Johny Nada Kihe, Agustinus Konda Malik http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2409 Pengenalan Pembuatan Telur Asin untuk KWT di Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang 2024-03-01T11:17:12+00:00 Ni Made Paramita Setyani madeparamita.s@gmail.com Ni Nengah Suryani ninengahsuryai@staf.undana.ac.id I Made S. Aryanta imade@staf.undana.ac.id Tagu Dodu tagudodu@staf.undana.ac.id <p>Telur asin merupakan salah satu produk olahan telur itik yang umum di masyarakat. Tujuan dari pelatihan ini adalah pendampingan pembuatan telur asin bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Metode pelatihan meliputi enam tahap yan meliputi pembukaan, pengenalan, persiapan, pembuatan telur asin, penutupan, evaluasi telur asin. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa KWT mampu membuat telur asin menggunakan garam dan rempah-rempah untuk konsumsinya masing-masing. Dengan pengolahan telur itik menjadi telur asin diharapkan mampu meningkatkan daya simpan telur dan juga adanya peningkatan konsumsi protein hewani dengan diversifikasi &nbsp;produk olahan telur. Kesimpulan dari hasil pelatihan ini yaitu KWT memiliki keterampilan dalam membuat telur asin.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ni Made Paramita Setyani, Ni Nengah Suryani, I Made S. Aryanta, Tagu Dodu http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2402 Pemanfaatan Feses Sapi Terfermentasi sebagai Pakan Ternak Unggas dalam upaya meningkatkan Pendapatan Ekonomi Peternak di Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang 2024-02-21T04:53:09+00:00 Solvi Mariana Makandolu solvimakandolu@staf.undana.ac.id Tara Tiba Nikolaus taratibanikolaus@staf.undana.ac.id Dominggus B. Osa dbosa@staf.undana.ac.id Ulrikus R. Lole ulrikusrLole@staf.undana.ac.id Stefanus Tani Temu stef@staf.undana.ac.id Melkianus Tiro melkianustiro@staf.undana.ac.id Daud Amalo daudamalo@staf.undana.ac.id Diana Meliani Sabat diana.sabat@staf.undana.ac.id <p>Poultry farming is very dominant at the farmer level as a source of protein and family income. The purpose of this service activity is to help farmers in the problem of limited feed and to reduce the cost of poultry feed through fermented cow feces feed. Activities were carried out in farmer groups in Batakte Village, West Kupang District, Kupang Regency. The form of activities carried out is socialization to farmers in farmer groups, preparation of training media, implementation of training, and evaluation of the level of satisfaction and interest of trainees. The results obtained were an increase in the understanding of farmers in the farmer group on the solution to feed problems as seen from how enthusiastic farmers were in the discussion session, namely asking questions related to training materials and their benefits in the poultry farming business which in turn had an impact on the farmer's household economy. </p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Usaha peternakan unggas sangat dominan di tingkat peternak sebagai sumber protein dan pendapatan keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membantu peternak dalam permasalahan keterbatasan pakan dan mengurnagi biaya pakan ternak unggas melalui pakan fermentasi feses sapi. Kegiatan dilaksanakan di kelompok tani yang ada di Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi pada peternak dalam kelompok tani, penyiapan media pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi tingkat kepuasan dan minat peserta latih. Hasil yang diperoleh berupa peningkatan pemahaman peternak dalam kelompok tani tersebut terhadap solusi dari permasalah pakan yang terlihat dari betapa antusiasnya peternak dalam sesi diskusi yaitu bertanya jawab terkait materi pelatihan dan manfaatnya dalam usaha peternakan unggas yang selanjutnya berdampak pada perekonomian rumah tangga peternak. </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Feses sapi terfermentsi, pakan unggas, pendapatan ekonomi peternak</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Solvi Mariana Makandolu, Tara Tiba Nikolaus, Dominggus B. Osa, Ulrikus R. Lole, Stefanus Tani Temu, Melkianus Tiro, Daud Amalo, Diana Meliani Sabat http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2062 Pengembangan Usaha Ternak Unggas (Itik/Bebek) pada Masyarakat di Desa Baumata Utara Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang 2024-04-16T04:24:57+00:00 Gusti Ayu Yudiwati Lestari gustiayulestati@staf.undana.ac.id Gemini E. M. Malelak geminimalelak@staf.undana.ac.id Gustaf Oematan gustafoematan@staf.undana.ac.id <p>Kegiatan pelatihan ini bertujuan&nbsp; memotivasi masyarakat di desa Baumata Utara, Kecamatan Taebenu untuk mengembangkan peternakan non ayam, khususnya ternak bebek / itik&nbsp; meningkatkan income keluarga. Kegiatan pelatihan juga bertujuan untuk melatih&nbsp; peserta pelatihan&nbsp; untuk meningkatkan nilai ekonomi produk ternak non unggas seperti pembuatan telur asin dan bebek betutu.&nbsp; Pelatihan dimulai dari pemberian bibit ternak bebek dan itik pada beberapa masyarakat, demonstrasi tentang penyediaan pakan serta memberikan&nbsp; pelatihan pengolahan produk ternak bebek dan itik. Materi pelatihan meliputi tehnik pemeliharaan ternak, penyediaan pakan&nbsp; serta pengolahan telur dan &nbsp;daging bebek . Metode yang digunakan&nbsp; untuk mencapai tujuan tersebut adalah meliputi penyuluhan, demonstrasi serta kegiatan pendampingan dan evaluasi.&nbsp; Peserta pelatihan adalah masyrakat di desa Baumata Utara yang tertarik mengembangkan ternak bebek dan itik. Hasil kerja pada kegiatan pendampingan dan evaluasi&nbsp; dijadikan acuan untuk pembuatan program pengembangan ternak lain.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Gusti Ayu Yudiwati Lestari, Gemini E. M. Malelak, Gustaf Oematan http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2463 Pelatihan Pembuatan Biopestisida untuk Tanaman Sayuran di Kelompok Tani Betesda Dusun V Penfui Timur 2024-04-17T16:27:30+00:00 Ni Putu F. Suryatni niputufsuryatni@staf.undana.ac.iid Johanna Suek johannasuek@staf.undna.ac.id Made Tusan Surayasa madesurayasa@staf.undana.ac.id Agustinus Konda Malik aguskondamalik@staf.undana.ac.id N. G. A. Mulyantini ngamulyantini@staf.undana.ac.id <p>One of the problems often faced by farmers is pest and disease attacks, especially on the vegetable crops cultivated by farmers. This causes crop failure and causes losses for farmers. One solution to overcome this problem is to use biopesticides that are more environmentally friendly. This service activity was carried out on members of the Betesda farmer group in Hamlet V, East Penfui Village, Central Kupang District, Kupang Regency during October 2022. The target of this service activity was 25 members of the Betesda Farmer group. The implementation of this service activity includes counseling, using lecture, demonstration, practice and mentoring methods. Based on the results of the team's evaluation and discussions with the Bethesda Farmers Group, it can be said that they are satisfied with the biopesticide production activities and are committed to stopping using chemical pesticides and using biopesticides to prevent pests and diseases that attack their vegetable crops.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Biopesticides, farmer group, vegetable crops</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh &nbsp;&nbsp;petani, adalah adanya serangan hama dan penyakit terutama pada tanaman sayuran yang diusahakan petani. Hal ini yang menyebabkan terjadinya kegagalan panen dan menimbulkan kerugian bagi petani.. Solusi untuk mengatasi &nbsp;permasahan tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan biopestisida yang lebih ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian &nbsp;ini dilakukan pada anggota kelompok tani Betesda di dusun V Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang selama bulan Oktober 2022. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah 25 orang anggota kelompok Tani Betesda. Pelaksanaan&nbsp; kegiatan pengabdian ini meliputi penyuluhan, dengan metode ceramah, demonstrasi, praktek, dan pendampingan. Berdasarkan hasil evaluasi tim&nbsp; dan diskusi&nbsp; dengan Kelompok Tani&nbsp; Betesda dapat dikatakan bahwa mereka&nbsp; puas dengan kegiatan&nbsp; pembuatan biopestisida&nbsp; dan berkomitmen untuk berhenti menggunakan pestisida kimia dan&nbsp; menjadikan biopestisida&nbsp; untuk mencegah hama penyakit yang menyerang tanaman sayuran mereka.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Biopestisida, tanaman sayuran, kelompok tani</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ni Putu F. Suryatni, Johanna Suek, Made Tusan Surayasa, Agustinus Konda Malik, N. G. A. Mulyantini http://publikasi.undana.ac.id/index.php/jpmp/article/view/p2488 Pelatihan Perbaikan Kualitas Pakan Melalui Pembuatan Konsentrat Protein Di Kelompok Tani Desa Baumata Timur 2024-04-30T13:42:20+00:00 Ni Nengah Suryani ninengahsuryai@staf.undana.ac.id I Made S. Aryanta imade@staf.undana.ac.id Tagu Dodu tagudodu@staf.undana.ac.id Agustinus Konda Malik aguskondamalik@staf.undana.ac.id <p>This training was carried out with the aim of improving the skills of pig farmers in East Baumata Village in improving pig growth through improving feed quality by making alternative protein concentrates.&nbsp; Increasing pig ownership demands an increasing need for quality feed. &nbsp;Quality feed contains sufficient protein for pig production needs.&nbsp; To reduce feed cost, it is necessary to utilize alternative sources as pig protein concentrate.&nbsp; The problem in the pig farming community is that they don’t know how to make concentrate using existing sources so that they can reduce feed costs.&nbsp; The use of feed lacking protein causes slow growth and low feed efficiency.&nbsp; Alternative protein sources in the form of moringa leaf meal, snails,&nbsp; fish waste can be mixed with energy source materiala that are widely available in the area such as corn waste, tubers, rice bran, banana stems and ithers.&nbsp; This science and technology is not yet known by community groups.&nbsp; The stages of implementing activities include socialization, preparation of materials and tools, training activities which include counselling/delivery of materials and practices and finally monitoring and evaluation.&nbsp; The rusults of the activity in receiving the material by the community group were very enthusiastic, with high enthusiasm, which was attended by all group members.&nbsp; All participants actively participated in each stage of the activity.&nbsp; The final result achieved was an increase in knowledge and technology for making protein concentrate.&nbsp; Techniques for processing alternative ingredients into protein sources.&nbsp; How to mix the energy sources materials and protein concentrate that have been produced.&nbsp; Achievement of transfer of science and technology in making protein concentrate &gt;75%.</p> <p><strong>Keywords</strong>: community, farming, protein concentrate, training</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan peternak babi di Desa Baumata Timur dalam memperbaiki pertumbuhan ternak babi melalui perbaikan kualitas pakan dengan membuat konsentrat protein alternatif. &nbsp;Meningkatnya kepemilikan ternak babi menuntut kebutuhan pakan yang berkualitas semakin banyak. Pakan yang berkualitas mengandung protein yang cukup untuk kebutuhan produksi babi.&nbsp; Untuk mengurangi biaya pakan perlu memanfaatkan sumber alternative sebagai konsentrat protein babi.&nbsp; Permasalahan di masyarakat peternak babi belum mengetahui cara membuat konsentrat dengan menggunakan sumber yang ada sehingga dapat menekan biaya pakan.&nbsp; Penggunaan pakan kurang protein menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan efisiensi penggunaan pakan rendah. Sumber protein alternative berupa tepung daun, bekicot, limbah ikan dapat diramu menjadi konsentrat protein, yang kemudian dicampurkan dengan bahan sumber energy yang banyak tersedia di daerah seperti limbah jagung, umbi-umbian, dedak padi, batang pisang dan lain-lain.&nbsp; Iptek ini belum diketahui oleh kelompok masyarakat.&nbsp; Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, penyiapan bahan dan alat, kegiatan pelatihan yang meliputi penyuluhan/penyampaian materi dan praktek, dan terakhir monitoring dan evaluasi.&nbsp; Hasil kegiatan dalam penerimaan materi oleh kelompok masyarakat sangat bersemangat, antusias tinggi yang dihadiri oleh semua anggota kelompok.&nbsp; Seluruh peserta secara aktif mengikuti setiap tahapan kegiatan. Hasil akhir yang dicapai terjadi peningkatan pengetahuan, teknologi pembuatan konsentrat protein.&nbsp; Teknik pengolahan bahan-bahan alternatif menjadi sumber protein.&nbsp; Cara pencampuran bahan sumber energy dan konsentrat protein yang telah dihasilkan. &nbsp;&nbsp;Pencapaian transfer iptek pembuatan konsentrat protein &nbsp;&gt;75%</p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: &nbsp;&nbsp;masyarakat, petani, konsentrat protein, pelatihan </em></p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ni Nengah Suryani, I Made S. Aryanta, Tagu Dodu, Agustinus Konda Malik