Sejarah Suku Laek Molo Dan Suku Laek Metan Di Kampung Haumeni Wilayah Bikomi Timor Tengah Utara Tahun 1794-1800

Authors

  • Melkisedek Taneo Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Undana
  • Fransina A. Ndoen Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Undana
  • Nofita Sasi Alumni Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Undana

Keywords:

Sejarah, Suku, Perkembangan, Wilayah, Kampung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui Sejarah Suku Laek Molo dan Suku Laek Metan. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumen.Informan dalam penelitian ini adalah Tua-tua adat dan tokoh adat yang betul-betul mengetahui pasti tentang sejarah Suku Laek Molo dan Suku Laek Metan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sejarah Suku Laek Molo dan Suku Laek Metan sangat erat hubungannya dengan masyarakat kampung Haumeni, dan Kampung Haumeni merupakan titik terakhir dari pengembara panjang nenek moyang orang Bikomi. Maksud kedatangan dari nenek moyang suku Laek Molo dan Suku Laek metan adalah menemui bara api di gunung Sobat Taek yang terlihat dari kejauhan ketika malam hari. Ketika sudah memasuki kampung Haumeni penguasa tanah saat itu suku Sasi Tpoy Sobat Taek, dan mulai adanya kaos pilu antara suku Sasi Tpoy terhadap suku Laek Metan setelah itu menobatkan mereka sebagai raja di kampung Haumeni yakni yang di kenal dengan raja Lake. Setelah mereka berkuasa dalam kehidupan sehari-hari terjadi sebuah pertikaian antara suku LaekMolo dan suku Laek Metan atau yang dikenal dengan suku olef tataf ini, yang dimana Uis Tamae melakukan hubungan intim dengan istri Uis Manu yang melihat adalah anaknya lalu ketika Uis Manu pulang anaknya sampaikan hal tersebut dan Ia mulai kecewa dan Ia bernekad memotong putus leher kepala Uis Tamae mulai dari situ di kenalah istilah mahelet maheot yg membuat hubungan kakak beradik ini runtuh. Perkembangan dilihat dari beberapa aspek (a)aspek sosial setelah terjadinya Mahelet Maheot mulai runtuhnya hubungan kakak beradik dan kehidupan sosial dalam hal ini gotong royong mulai hilang dan tidak saling mengenal di antara olef tataf, dan dari kedua olef tataf ini berdiri sendiri dan membentuk rumah adat masing-masing yakni yang sekarang suku Laek Molo di kenal dengan Lake Ome sedangkan Laek Metan dikenal dengan Suni Oetpah. Kepala Keluarga atau jiwa yang berkembang hingga saat ini kedua suku ini juga merupakan suku terbesar yang ada di kampung Haumeni. (b)Aspek budaya dahulu nenek moyang masih menerapkan budaya asli akan tetapi dewasa ini makin menghilang. (c)Aspek pemerintahan dulu masih dalam bentuk kerajaan yang dimana dipimpin oleh raja satu kali seumur hidup dan secara turun temurun, seiring perkembangan zaman sekarang terbuka oleh siapa saja yang di pilih dari rakyat untuk masa lima tahun kedepan.

Kata Kunci : Sejarah, Suku, Perkembangan, Wilayah, Kampung

 

References

Alex, Sabur.2003. Metode Penelitan Kebudayaan. Yogyakarta: Gadja Mada University Perss.

Arikunto, Surhasimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. ………...Jakarta:PT. Rineka Cipta

Binarto, R, dkk.1982. Metode Analisis Geografi. Jakarta: LP3ES

Dekker, I Nyoman.(1974). Bunga Rampai.Malang: YPTP IKIP

Ernan Rustiad, et, al. 2006. Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah, edisi mei 2006.Bogor : Fakultas Pertanian IPB.

Gazalba, Sidi. 1981. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Pustaka Antara

Glason, John. 1977. Pengantar Perencanaan Regional (terjemahan Paul Sitohang). Jakarta: LPFE Universitas Indonesia.

Gotschalk Louis. 1975. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta :Universitas.

Hamid dan Majid.2014.Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Hidayah, Zulyani. 1996. Ensikopedia Suku Bangsa DI Indonesia.Jakarta: LP3ES

Hugiono. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta

Hurlock, E B. (1978:23), Psipologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Penerbit: Erlangga.

Iskandar M. 2008. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kualitatif dan Kuantitatif).Jakarta: Gang Persada press.

----------- 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.

Jhon, Liku Ada.2006.Dialog Antara Iman Dan Budaya. Yogyakarta:Komisi Teologia KWI.

Kartodirdjo, S. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodelogi Sejarah.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaratningrat.2002. Kebudayaan Mentalitas dan Pengembangan. Jakarta: Gramedia

Manser, Martin, H. 1995.Oxford learner’s pocket Dictionary, oxford University pers.

Margono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

------------. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, L. J..2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosada Karya.

Monks, F.J.2001. Psikologi Perkembangan:Pengantar dalam berbagainya.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Prawiranegara, Syarifuddin. 1976. Sejarah Sebagai Pedoman Untuk Membangun Masa Depan. Jakarta: Yayasan Idayu.

Sartono.1996. Pengantar Indonesia Baru II.Jakarta :Gramedia Press

Sugiyono. 2003. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

-------- 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Tamburaka, Rusman. E. 2002. Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat dan Iptek. Jakarta: Rineka Cipta.

Tefu Meti. dkk. 2017. “Pitara Manusia NTT Berdasarkan Ceritera Kromosom Y” Jurnal Pendidikan Sains. Vol 6 No 2. ISSN 2303-1530, Program Studi Magister Biologi Universitas Kristen Setia Wacana. Jawa Tengah.

Yusuf, Sysmsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2019-12-16

How to Cite

Taneo, M. ., Ndoen, F. A. ., & Sasi, N. . (2019). Sejarah Suku Laek Molo Dan Suku Laek Metan Di Kampung Haumeni Wilayah Bikomi Timor Tengah Utara Tahun 1794-1800. Jurnal Sejarah, 16(2), 80–96. Retrieved from http://publikasi.undana.ac.id/index.php/js/article/view/s20

Issue

Section

Articles